Rabu, 29 Januari 2014

Apa Itu Sukses??

Apa Arti sukes bagi Anda??
Menurut pendapat saya Sukses adalah pencapaian dari apa yang telah kita jalani, usaha ataupun cita-cita, Hasil dari sukses tersebut bisa berupa materi ataupun Prestasi.

Berbagai pendapat Tentang Arti sukses :
1. "Dorothy Leeds" adalah Sukses sama halnya dengan kebebasan. Kebebasan dari kegelisahan, ketakutan, frustasi dan kegagalan. Sukses berarti selalu merasa terhormat selalu merasa bahagia dan puas dengan kehidupannya, dan berhasil berbuat yang lebih baik untuk orang-orang yang menjadi tanggungannya.  
2. Dr. D.J Scwartz"

Kesuksesan adalah banyak hal yang mengagumkan dan postif, sukses berarti kesejahteraan pribadi, punya rumah, bisa berlibur, bisa membeli barang baru, merasa aman secara financial (keuangan), bisa memberi kesempatan untuk maju kepada anak-anaknya. 
3. Suara Masyarakat
hidup mapan memiliki banyak harta, dan terpandang dimata masyarakat, oleh karena itu para orang tua dalam mendidik anaknya yang terpikir adalah bagaimana supaya nanti anaknya mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar, oleh karenanya orang tua dari sejak awal mengarahkan anaknya untuk memilih jurusan pendidikan yang bisa menghasilkan penghasilan besar, dan bukan karena keahlian profesinya, mungkin itu sebabnya jika kita menanyakan kepada anak kecil tentang cita-cita mereka cenderung yang muncul adalah The Big Five, atau lima besar profesi yaitu Dokter, Insinyur, Pilot, Arsitek, Akuntan dan Bangkir.
Jika dirumuskan maka makna sukses secara awam yang di anut sebagian besar masyarakat kita adalah M-M-M-H yang kepanjangannya adalah Money-Money-Money-Happiness.
Artinya adalah fokus pada penghasilan besar, gaji besar, tunjangan besar, dan nanti kamu akan hidup bahagia, namun sayangnya pada kenyataannya tidak demikian.    
4. Menurut Rekan Kerja saya 
arti Sukses adalah ketika kita sudah mampu bersyukur dengan keadaan dan menerima semuanya dengan iklas, (menerima dalam arti kondisi aktif bukan pasif) dan memberikan yang terbaik dalam hidup serta bisa membantu sesama itu yang dinamakan Sukses.

tidak dipungkiri sebagian masyarakat menjadikan materi sebagai tolak ukur orang Sukses.Contoh rumah mewah mobil keren dan Banyak hal lainya..
Bagaimana Sukses Menurut Kalian?? Apa sukses itu terbatas hanya pada memiliki harta banyak dan hidup mapan? Silahkan bergumam dalam hati kalian sendir dan maknai sendiri apa yang menjadi pengertian sukses menurut kalian, sehingga akan menjadi motivasi dari dalam (intern) diri sendiri dan terasa bangkit dari ketidaksuksesan.
Ataukah sukses itu hanya sebuah Mimpi !!




Selasa, 10 September 2013

Moral Stories :)

Keep your Dream

I have a friend named Monty Roberts who owns a horse ranch in San Ysidro. He has let me use his house to put on fund-raising events to raise money for youth at risk programs.
The last time I was there he introduced me by saying, “I want to tell you why I let Jack use my horse. It all goes back to a story about a young man who was the son of an itinerant horse trainer who would go from stable to stable, race track to race track, farm to farm and ranch to ranch, training horses. As a result, the boy’s high school career was continually interrupted. When he was a senior, he was asked to write a paper about what he wanted to be and do when he grew up.
“That night he wrote a seven-page paper describing his goal of someday owning a horse ranch. He wrote about his dream in great detail and he even drew a diagram of a 200-acre ranch, showing the location of all the buildings, the stables and the track. Then he drew a detailed floor plan for a 4,000-square-foot house that would sit on a 200-acre dream ranch.
“He put a great deal of his heart into the project and the next day he handed it in to his teacher. Two days later he received his paper back. On the front page was a large red F with a note that read, `See me after class.’
“The boy with the dream went to see the teacher after class and asked, `Why did I receive an F?’
“The teacher said, `This is an unrealistic dream for a young boy like you. You have no money. You come from an itinerant family. You have no resources. Owning a horse ranch requires a lot of money. You have to buy the land. You have to pay for the original breeding stock and later you’ll have to pay large stud fees. There’s no way you could ever do it.’ Then the teacher added, `If you will rewrite this paper with a more realistic goal, I will reconsider your grade.’
“The boy went home and thought about it long and hard. He asked his father what he should do. His father said, `Look, son, you have to make up your own mind on this. However, I think it is a very important decision for you.’ “Finally, after sitting with it for a week, the boy turned in the same paper, making no changes at all.
He stated, “You can keep the F and I’ll keep my dream.”
Monty then turned to the assembled group and said, “I tell you this story because you are sitting in my 4,000-square-foot house in the middle of my 200-acre horse ranch. I still have that school paper framed over the fireplace.” He added, “The best part of the story is that two summers ago that same schoolteacher brought 30 kids to camp out on my ranch for a week.” When the teacher was leaving, he said, “Look, Monty, I can tell you this now. When I was your teacher, I was something of a dream stealer. During those years I stole a lot of kids’ dreams. Fortunately you had enough gumption not to give up on yours.”
“Don’t let anyone steal your dreams. Follow your heart, no matter what.”
- Author Unknown

Pendidikan tidak menjamin kesuksesan

Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indonesia yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek Tjhong. Ia lahir pada tanggal 3 Oktober 1923 dan beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke Indonesia saat umurnya masih sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke kota Makassar. Di Indonesia, Eka hanya mampu tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus berhutang ke rentenir dan dengan bunga yang tidak sedikit.
Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar yang lain yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi. Namun beliau hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang mempunyai hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil hutangnya tersebut.
Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai orang yang banyak mempunyai istri atau poligami.
Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul dalam mengembangkan bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil karyanya dalam membangun bisnis di Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15 tahun. Ia mengawali karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang dimilikinya. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang lumayan.
Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar pada saat itu karena Jepang menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.
Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan asset mencapai 13 milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah. Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun
Eka Tjipta Widjaja merupakan orang kaya yang masuk sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 3 versi Globe Asia 2008 dengan total kekayaan mencapai 6 Milliar Dollar atau setara dengan 54 trilliun rupiah. Demikian biografi singkat Eka Tjipta Widjaja

Senin, 09 September 2013

Merry Riana sang Gadis Tangguh

[Gambar: Merry-Riana-UB.jpg]

Siapa Merry Riana...? Dia adalah seorang entrepreneur yg sukses di usia muda.Seorang Speaker,Trainer dan menjadi Motivator Wanita No.1 di Asia.Merry juga seorang Author,dan salah satu bukunya adalah "Mimpi Sejuta Dolar",yang akan segera difilmkan.Buku ini berkisah tentang perjuangan seorang anak muda yg hidup prihatin dengan mengantungi uang yang pas-pasan dan mencoba survive dari tekanan-tekanan hidup hingga akhirnya sukses menjadi Milyuner di usia yg masih terbilang muda.
Krisis Moneter dan kerusuhan yg terjadi di tahun 1998 membuat Merry Riana,yg seharusnya kuliah di Universitas Trisakti,membatalkan niatnya untuk melanjutkan studi di Indonesia dan memilih kuliah di Singapura untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan(Merry Riana berasal dari keluarga Tionghoa).Dia bukan berasal dari keluarga berada,dan saat kuliahpun ia meminjam dana beasiswa dari Bank Pemerintah Singapura sebesar $40.000 dan harus dilunasi setelah ia lulus kuliah dan bekerja.

Dana tersebut sangatlah minim, karena setelah dihitung-hitung ia hanya mangantungi $10 selama seminggu.Untuk berhemat,Merry menyiasatinya dengan hanya makan mie instant di pagi hari,makan siang dengan 2 lembar roti tanpa selai,ikut seminar dan perkumpulan di malam hari demi makan gratis,bahkan untuk minumpun ia mengambil dari air keran/tap water di kampusnya.Hal itu berangsur hampir setiap hari di tahun pertamanya kuliah.Kehidupan yang sangat memprihatinkan tersebut mendorongnya untuk mencari penghasilan diluar.Dari mulai membagikan pamflet/brosur di jalan,menjadi penjaga toko bunga,dan menjadi pelayan Banquet di hotel.

Sampai akhirnya di ulang tahun yang ke-20, Merry Riana membuat resolusi untuk
"Mencapai Kebebasan Finansial Sebelum Usia 30 Tahun".

Diapun mencoba peruntungan dengan bisnis pembuatan skripsi,bisnis MLM,mencoba bermain saham,yg semuanya berakhir dengan kegagalan,sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit.deposito,tabungan,dll dan membuatnya berhasil mendapatkan penghasilan $1.000.000 di usia 26 tahun.Media-mediapun berbondong-bondong memberitakan kisah suksesnya dan dengan segera Merry Riana dikenal sebagai seorang entrepreneur wanita yang sukses dan menjadi Motivator untuk membagikan ilmu dan kiat-kiat suksesnya agar setiap orang menjadi pribadi-pribadi yang sukses.Kini,Merry Riana mempunyai mimpi untuk memberikan dampak positif bagi 1 juta orang di Asia,terutama di Indonesia.Salah satunya dengan meluncurkan buku "Mimpi Sejuta Dolar" yang sangat inspiratif dan akan diangkat ke layar lebar.


"You can take me out from Indonesia,but you can never take Indonesia out from me"
- Merry Riana -

Bagaimana si Merry harus hidup pas-pasan, setiap harinya ia hanya makan mie instan dan bagaimana teman-teman yang lain bisa makan siang dengan enak di kantin kampus dan ia hanya makan 2 roti tanpa selai, karena malu iapun makan di toilet.

Sekedar info,si Merry hanya mengantungi uang $10 dalam seminggu (coba kita pakai kurs saat ini,1 SGD kurang lebih Rp 7.000,berarti dalam seminggu hanya punya duit 70rb rupiah). Kira-kira Bisa gak ente di zaman sekarang ini hidup dengan uang 70rb selama seminggu? Belum lagi kebutuhan hidup di Singapura jumlahnya bisa 2x lipat dibanding di Indonesia.Pernah diceritakan saat itu si Merry beli nasi goreng polos (hanya ditambah kecap & bumbu) dan harganya adalah $2!!! Hanya nasi goreng polos,harganya bisa mencapai 14rb rupiah .Bayangkan,bagaimana rasanya hidup dengan uang yg minim tapi kita masih butuh uang untuk kebutuhan hidup seperti makan 3x sehari,belum lagi segala kebutuhan lainnya. Perjuangan ternyata masih ada setelah ia lulus kuliah dan mencoba berbisnis. Banyak orang menertawakannya karena ia bisa bekerja dan hidup mapan tapi malah mencoba sesuatu yg peruntungannya belum pasti, sampe2 mama dari si Merry menyuruhnya untuk bekerja kantoran menjadi karyawan dengan pendapatan tetap yg lebih terjamin.

Tapi ci Merry sudah membulatkan tekad. Ia bekerja 14 JAM DALAM SEHARI, berdiri di dekat stasiun MRT & halte bus untuk menawarkan asuransi, bahkan ia bekerja sampe tengah malam dan baru pulang jam 2 dini hari, belum lagi pendapatan yang tidak pasti membuatnya terpaksa kembali berhemat untuk mengatur kebutuhan sehari2.

Dan berkat kedisiplinan, tekad, keberanian, perjuangan yg tanpa lelah dan tanpa putus asa itu akhirnya berhasil membuatnya menjadi orang yg sukses. Film "Mimpi Sejuta Dolar" memang masih dalam konsep walaupun banyak media yg mengatakan bahwa buku ini akan diangkat ke layar lebar. Di twitterpun si Merry hanya mengatakan sedang mencari produser yang cocok untuk film tersebut.
Buku " Mimpi Sejuta Dolar " sendiri sudah menjadi National Bestseller hanya dalam waktu 1 bulan setelah peluncurannya. Sambil menunggu filmnya, kita bisa berdiskusi tentang kisah Merry Riana, kita juga bisa saling memberikan pendapat siapa yg mungkin jadi produsernya atau castnya,dll. Siapa tahu ide kita bisa menjadi kenyataan. hehehe.

Kisah Orang sukses

Rustono ” The King Of Tempe ” di negeri sakura(Jepang )

Terlahir di kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak menyurutkan semangat juang Rustono (43) untuk meraih mimpi besarnya. Siapa sangka bila seorang mantan bell boy Hotel Sahid Yogyakarta ini sekarang bisa sukses merintis usaha tempe di negeri sakura (Jepang) serta mendapatkan gelar khusus yakni The King of Tempe.
usaha tempe 200x150 Sukses Merintis Usaha Tempe di Negeri Sakura
Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha tempe tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Setelah memutuskan untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelah Sahid pada tahun 1987, Ia kemudian merintis karirnya sebagai seorang bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta hingga bertahun-tahun lamanya. Pengalaman inilah yang kemudian mempertemukan Rustono dengan seorang wanita asli Jepang bernama Tsuruko Kuzumoto, yang kini telah dipersunting sebagai istrinya.
Di tahun 1997, Rustono memutuskan untuk hijrah ke Kyoto, Jepang untuk melanjutkan hidup baru bersama istri tercintanya. Dari sinilah perjuangan Rustono mulai dirintis dari awal. Ia bekerja di beberapa perusahaan Jepang mulai dari perusahaan sayur-mayur higga perusahaan roti yang semuanya menuntut ketelitian dan tanggungjawab cukup besar dari para karyawannya. Rustono yang saat itu berprofesi sebagai seorang karyawan, mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat di negeri matahari terbit tersebut, baik dari perilaku hidup sehari-hari maupun dari segi etos kerja para karyawan yang relatif cukup tinggi. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya di beberapa sektor industri, hati kecil Rustono mulai terdorong untuk membuka peluang bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya di Negara Jepang. Terinspirasi dari makanan nato (sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas orang Jepang), ayah dari Noemi Kuzumoto ini mencoba menekuni sektor bisnis makanan dan membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah Ia ketahui.
Proses trial and error Ia jalani kurang lebih selama empat bulan, bahkan Ia rela pulang ke Indonesia selama tiga bulan hanya untuk belajar membuat tempe yang lezat dari 60 pengrajin tempe di seluruh Pulau Jawa. Kuatnya tekad dan semangat Rustono untuk terus belajar memproduksi tempe, akhirnya membuahkah hasil manis sehingga Ia berhasil membuat tempe yang lezat dengan bantuan ragi dari Indonesia, dan memanfaatkan sumber mata air di sekitar kediaman mertuanya.
Setelah berhasil memproduksi tempe dengan sempurna, ternyata masih banyak kendala usaha yang dihadapi oleh Rustono. Salah satunya yaitu mengenai izin produksi di Negara Jepang yang cukup rumit (harus melalui berbagai tahap penelitian dan tes), serta kendala iklim alam yang kurang bersahabat karena memiliki kelembapan udara kurang dari 60%, sehingga proses fermentasi tempe tidak bisa berjalan maksimal tanpa bantuan peralatan khusus yang bisa menjaga kestabilan cuaca.
Semua kendala tersebut dijadikannya sebagai sebuah tantangan baru, hingga pada akhirnya Ia berhasil mengantongi perizinan dari pemerintah setempat dan memasarkan produk tempenya dengan merek Rusto Tempeh yang dilengkapi dengan ilustrasi gambar suasana kehidupan kampung di Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan kemasan produk 200 gram, sekarang ini kapasitas produksi Rusto Tempeh bisa mencapai 16.000 bungkus setiap lima hari. Ia memasarkan produk tempenya hampir ke seluruh kota di Jepang, baik di perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah-sekolah, hingga ke beberapa rumah sakit di Fukuoka.
Kerja keras dan semangat juang Rustono di negeri sakura, kini telah terbayar dengan keberhasilan usaha tempe yang Ia rintis. Bila dulunya usaha tempe Rustono dijalankan di rumah kecilnya, kini suami Tsuruko Kuzumoto ini telah membangun pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas 1.000 meter2.